Hingga saat ini, bisa dibilang hal inilah yang menyebabkan sebagian besar penonton tv beralih ke Internet. Yah, semua karena Sensor KPI yang sangat berlebihan, dan membuat kita penasaran. Tidak tanggung - tanggung, jika ada scene yang tidak sesuai dengan pasal-pasal KPI, maka Scene tersebut akan di Skip dan biasanya akan dialihkan dengan tayangan iklan.
Jika berbicara soal tujuan KPI yang sebenarnya baik, yaitu agar anak - anak generasi sekarang tidak mengikuti semua hal yang dilihatnya di acara televisi. Tapi menurut sebagian besar orang termasuk saya sendiri, KPI sudah berlebihan dalam melakukan sensor di acara TV anak - anak.
Percaya tidak percaya, Sensor KPI sampai dilakukan pada karakter Sandy pada Kartun Spongebob. Hal itu terjadi dikarenakan sandy mengenakan baju bikini pada saat berkunjung di Krusty Krab.
Beberapa komentar Netizen yang kocak |
Walau tujuannya baik, namun kartun Spongebob tidak hanya dinikmati anak kecil saja, namun anak - anak remaja hingga yang dewasa pun juga masih menonton kartun satu ini, terlebih lagi, di tv nasional biasanya ada tulisan "B.O" (Bimbingan Orang Tua), jadi mengapa sampai menyensor hal seperti itu?
Yah walaupun anak - anak melihat sandy yang mengenakan bikini tersebut, kan ada orang tua yang membimbing mereka, memberi tahu mereka bahwa itu adalah salah satu pakaian renang. Jadi, peran orang tua disinilah yang sebenarnya sangat penting, dan KPI sangat berlebihan menyensor semaunya yang pada akhirnya membuat beberapa pecinta spongebob kecewa menonton di televisi.
Justru, jika tayangan yang dinonton anak - anak tersebut disensor, anak - anak kecil akan bingung dan bertanya - tanya sehingga muncul pikiran yang tidak - tidak.
Tujuan Sensor KPI ini sendiri memang baik dan mereka pun melakukan sensor itu juga dikarenakan orang - orang yang melapor pantas atau tidaknya tayangan tersebut muncul di tv. Karena beberapa pekerja di KPI sudah mendapatkan beberapa kali teguran akan tayangan tindak kriminal dan pelecehan, maka dari itulah KPI melakukan Sensor tersebut.
Hal ini sontak membuat KPI angkat bicara dan menuliskan di laman webnya.
Jakarta - KPI Pusat menegaskan tidak mengeluarkan kebijakan ataupun permintaan kepada lembaga penyiaran (stasiun televisi) melakukan pengebluran terhadap program animasi, kartun dan siaran Putri Indonesia. KPI juga menyatakan lembaganya bukanlah lembaga sensor. Demikian disampaikan KPI menanggapi pernyataan netizen di media sosial yang banyak beredar belakangan ini yang menyatakan KPI melakukan hal itu.KPI juga tidak pernah mengeluarkan kebijakan atau aturan diluar ketentuan Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3SPS) KPI tahun 2012. Aturan yang terdapat di P3SPS KPI sudah sangat jelas menyatakan apa yang boleh dan tidak boleh ditayangkan lembaga penyiaran seperti larangan penayangan adegan kekerasan dan pornografi.Tetapi, peraturan KPI tersebut tidak dimaksudkan untuk membatasi kreativitas insan penyiaran. Pihak lembaga penyiaran dipersilahkan memperhatikan setiap program acaranya dengan cara pandang atau estetika yang memang layak dan pantas ditayangkan untuk publik.Dalam kesempatan ini, KPI mempersilahkan pihak media mengklarifikasi kepada stasiun televisi mengenai pengebluran pada beberapa program sehingga informasi yang disampaikan berimbang dan komprehensif. (kpi.go.id)
Beberapa gambar Ilustrasi Sensor KPI di Acara TV yang Berlebihan.
Why? Siapa yang horny lihat dora pakai baju renang? |
anak - anak pun tahu itu rokok, tapi masih di blur. |
Gak kebayang kalau episode Obito yang Melihat Rin Mati dibunuh Kakashi tayang di TV. |
Mungkin itulah artikel yang bisa saya sampaikan pada saat ini. Bisa dibilang sensor berlebihan ini masih terjadi hingga saat ini, coba saja jika kalian sempat meluangkan waktu untuk menonton beberapa kartun animasi yang tayang di tv nasional, kalian akan menemukan beberapa gambar yang di sensor.